risau angin bawakan gundah gulana
ketika pelukan hening menemani di senja hari
desaunya memekak telinga
melarungkan hati mencari bukti
dan.......
kita berjumpa di sebuah kedai
sederhana terliput nuansa romantis
berhadapan di satu meja
sebuah gitar kau ambil
dawainya mulai untuk dipetik
dari sebuah nada seperti biasa
kau mainkan dihadapanku
kau tawarkan aku bernyanyi
syair gundah gulana oleh risau angin
demi cinta ku coba penuhi
dalam ritme rock alternative
dalam satu bar kau mainkan alunan nada untukku
dalam satu bait ku lantunkan syair lagu untukmu
ceritakan tentang hati dan rasa
di antara kita berdua
suaraku menjadi serak dan parau
pukulan gitarmu semakin menghentak
bertetap hatiku mengikuti lajur alunan iramamu
kian lama kian sayup dalam kesenyapan menjelang malam
hingga.....
kepalamu merebah dipundakku
untuk kudekap dalam kehangatan malam
sambil desiskan ucapan ditelingmu.................... .
ketika pelukan hening menemani di senja hari
desaunya memekak telinga
melarungkan hati mencari bukti
dan.......
kita berjumpa di sebuah kedai
sederhana terliput nuansa romantis
berhadapan di satu meja
sebuah gitar kau ambil
dawainya mulai untuk dipetik
dari sebuah nada seperti biasa
kau mainkan dihadapanku
kau tawarkan aku bernyanyi
syair gundah gulana oleh risau angin
demi cinta ku coba penuhi
dalam ritme rock alternative
dalam satu bar kau mainkan alunan nada untukku
dalam satu bait ku lantunkan syair lagu untukmu
ceritakan tentang hati dan rasa
di antara kita berdua
suaraku menjadi serak dan parau
pukulan gitarmu semakin menghentak
bertetap hatiku mengikuti lajur alunan iramamu
kian lama kian sayup dalam kesenyapan menjelang malam
hingga.....
kepalamu merebah dipundakku
untuk kudekap dalam kehangatan malam
sambil desiskan ucapan ditelingmu....................
No comments:
Post a Comment