tak pedulikan lagi
siapa diriku
tak acuhkan lagi
siapa dirimu
cinta tak pernah memandang
kala mata saling berpandang
hati saling beranjang
bergandeng menyusuri jalan panjang
mencumbu kesedihan
mengelus kepedihan
merangkul kekecewaan
dengan perhatian
di atas stepa pengungkap tabir janji setia
ku bawakan bunga2 ceria
ku taburkan suasana bahagia
tempat kita menuai asa
dalam pelukan mesra angin malam
kecupan mesra asmara kelam
hatiku bergulat menekuk khayalan
disaksikan senyum menggoda sang rembulan
aku mulai pedulikan siapa diriku
aku mulai mengacuhkan siapa dirimu
untuk menata tembok jati diri
di ruas harga diri nan hakiki
siapa diriku
tak acuhkan lagi
siapa dirimu
cinta tak pernah memandang
kala mata saling berpandang
hati saling beranjang
bergandeng menyusuri jalan panjang
mencumbu kesedihan
mengelus kepedihan
merangkul kekecewaan
dengan perhatian
di atas stepa pengungkap tabir janji setia
ku bawakan bunga2 ceria
ku taburkan suasana bahagia
tempat kita menuai asa
dalam pelukan mesra angin malam
kecupan mesra asmara kelam
hatiku bergulat menekuk khayalan
disaksikan senyum menggoda sang rembulan
aku mulai pedulikan siapa diriku
aku mulai mengacuhkan siapa dirimu
untuk menata tembok jati diri
di ruas harga diri nan hakiki
No comments:
Post a Comment